KATA
PENGANTAR
Assalamualaikum Wr.Wb
Puji syukur atas
kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat dan karuni-Nya kepada
penulis, sehingga dapat menyusun karya ilmiah ini.
Makalah ini berjudul perilaku konsumen.
Dimana para pemasar/produsen harus mengetahui perilaku konsumen dalam
memasarkan produknya agar tidak menimbulkan kekecewaan pada pemasar tersebut
dan konsumennya.
Penulis mengucapkan terimakasih
kepada Ayu Andriane selaku dosen mata kuliah perilaku konsumen yang telah
membimbing penulis dalam menyelesaikan makalah ini. Dan juga teman-teman yang
sudah membantu penulis dalam meminjamkan buku bacaan, memotivasi penulis,
menuangkan ide-idenya secara lisan maupun tulisan kepada penulis. Dan tidak
lupa penulis ucapkan terimakasih kepada kedua orang tua yang telah banyak
membantu dalam hal materil maupun doa, karena mereka penulis dapat
menyelesaikan makalah ini.
Penulis menyadari makalah ini masih
belum dapat disebut sempurna. Oleh karena itu, penulis sangat berbesar hati
untuk menerima segala saran dan kritik dari pembaca sebagai dorongan demi
perbaikan makalah ini.
Wassalamualaikum Wr.Wb
Jakarta, 01 Oktober 2013
Hendro
Budiyono
BAB 1
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Konsumen adalah semua
individu dan rumah tangga yang membeli atau mendapatkan barang atau jasa untuk
konsumsi pribadi dan tidak untuk diperdagangkan. Sedangkan perilaku konsumen adalah proses
dan aktivitas ketika seseorang berhubungan dengan pencarian, pemilihan,
pembelian, penggunaan, serta pengevaluasian produk dan jasa demi memenuhi
kebutuhan dan keinginan. Produsen/pemasar harus bisa memahami apa yang
dibutuhkan konsumen, apa seleranya dan bagaimana ia mengambil keputusan.
Pemahaman mengenai perilaku
konsumen sangatlah penting dalam pemasaran. Menurut James F. Engel, et al (1994),
perilaku konsumen adalah suatu tindakan yang langsung terlibat dalam
mendapatkan, mengonsumsi, dan menghabiskan produk dan jasa. Pemahaman yang
mendalam mengenai konsumen akan memungkinkan pemasar dapat mempengaruhi
keputusan konsumen sehingga mau membeli apa yang ditawarkan oleh pemasar.
Apalagi di saat ini persaingan yang ketat antar merek dan produk menjadikan
konsumen memiliki posisi yang semakin kuat dalam posisi tawar-menawar
(sumarwan, 2003).
Terdapat dua elemen penting dari
perilaku konsumen, yaitu: proses pengambilan keputusan dan kegiatan fisik yang
melibatkan individu dalam menilai, mendapatkan dan menggunakan barang dan jasa
ekonomis (Swastha, 1990). Menurut Asosiasi pemasaran amerika, perilaku konsumen
dapat diartikan sebagai interaksi dinamis antara afeksi ( merujuk pada perasaan
konsumen terhadap suatu stimuli atau kejadian ) dan kognisi ( mengacu pada
pemikiran konsumen ), perilaku dan lingkungan yang mana manusia melakukan
pertukaran di berbagai aspek dalam kehidupan mereka.
Pemasaran
yang berhasil mengharuskan bahwa perusahaan sepenuhnya terhubung dengan pelanggan mereka. Mampu
mengadopsi pemasaran holistik berarti memahami
konsumen mendapatkan pandangan/pemahaman 360⁰,
baik kehidupan sehari-hari mereka maupun perubahan yang terjadi selama masa
hidup mereka. Dengan mendapatkan pemahaman menyeluruh dan mendalam, akan
membantu memastikan bahwa produk yang
tepat dipasarkan pada konsumen
yang tepat dengan cara
yang tepat.
1.2 Rumusan Masalah
1.2.1 Apa saja
faktor-faktor yang mempengaruhi perilaku konsumen?
1.2.2 Apa saja yang
mendasari proses pengambilan keputusan pembelian seorang konsumen?
1.2.3 Apa saja
pendekatan yang dilakukan dalam meneliti perilaku konsumen?
1.2.4 Apa yang dimaksud
teori perilaku konsumen?
1.3 Tujuan Penelitian
1.3.1 Mengetahui
fakor-faktor yang mempengaruhi perilaku konsumen
1.3.2 Mengetahui proses
pengambilan keputusan pembelian
1.3.3 Mengetahui
pendekatan yang dilakukan dalam meneliti perilaku konsumen
1.3.4 Mengetahui
tentang teori perilaku konsumen
1.4 Sistematika
KATA PENGANTAR
BAB 1 PENDAHULUAN
1.1
Latar Belakang
1.2
Rumusan Masalah
1.3
Tujuan Penelitian
1.4
Sistematika
BAB 2 PEMBAHASAN
2.1 Fakor-Faktor
yang Mempengaruhi Perilaku Konsumen
2.2 Proses Pengambilan
Keputusan Pembelian
2.3 Pendekatan yang dilakukan dalam Meneliti Perilaku Konsumen
2.4 Teori Perilaku Konsumen
BAB 3 PENUTUP
3.1 KESIMPULAN
3.2 SARAN
DAFTAR PUSTAKA
BAB 2
PEMBAHASAN
2.1
Fakor-Faktor yang Mempengaruhi
Perilaku Konsumen
Terdapat
empat faktor internal yang relevan terhadap proses pembuatan keputusan
pembelian seorang konsumen, yaitu :
- Faktor-faktor Budaya
a.
Budaya : Serangkaian
nilai, persepsi, keinginan, dan perilaku dasar yang dipelajari oleh anggota
masyarakat dari keluarga dan instansi penting lain.
b.
Sub-budaya : kelompok
orang yang memiliki sistem nilai yang sama berdasarkan pengalaman dan situasi
kehidupan yang serupa.
c.
Kelas Sosial : Pembagian
kelompok masyarakat yang relatif permanen dan relatif teratur dimana anggota
memiliki nilai, minat dan perilaku yang serupa.
- Faktor-faktor Sosial.
a.
Kelompok : Dua atau
lebih sekelompok orang yang berinteraksi untuk memenuhi tujuan individu atau
tujuan bersama.
b.
Keluarga.
c.
Peran dan Status : Peran
terdiri dari sejumlah aktivitas yang diharapkan untuk dilakukan menurut
orang-orang di sekitarnya, Tiap peran membawa status yang mengambarkan
penghargaan umum terhadap peran tersebut oleh masyarakat.
- Faktor-faktor Pribadi
a.
Umur dan Tata
Siklus Hidup,
b.
Pekerjaan.
c.
Situasi
Ekonomi.
d.
Gaya Hidup :
Pola hidup seseorang yang tergambarkan pada aktivitas, interest, dan opinion (
AIO ) orang tersebut.
e.
Kepribadian
dan Konsep Diri : Kepribadian, sikologis yang membedakan seseorang yang
menghasilkan tanggapan secara konsisten dan terus-menerus terhadap lingkungan.
Konsep Diri, adalah kepemilikan seseorang dapat menyumbang dan mencerminkan ke
identitas diri mereka.
- Faktor-faktor Psikologis
a.
Motivasi :
kebutuhan yang mendorong seseorang secara kuat mencari kepuasan atas kebutuhan
tersebut.
b.
Persepsi :
Proses menyeleksi, mengatur, dan menginterpretasikan informasi guna membentuk
gambaran yang berarti tentang dunia.
c.
Pembelajaran :
perubahan perilaku seseorang karena pengalaman.
d.
Keyakinan dan
Sikap : ( keyakinan = pemikiran deskriptif yang dipertahankan seseorang
mengenai sesuatu. Sikap merupakan evaluasi, perasaan dan kecenderungan yang
konsisten atas suka atau tidak seseorang terhadap suatu obyek atau ide ).
2.2 Proses
Pengambilan Keputusan Pembelian
1. Pengenalan
Masalah, tahap dimana konsumen mengenali permasalahan atau kebutuhan yang
dihadapinya.
2. Pencarian
Informasi, tahap dimana konsumen tergerak untuk mencari informasi tambahan,
konsumen mungkin sekedar meningkatkan perhatian atau mungkin pula mencari
informasi secara aktif.
3. Pengevaluasi
Alternatif, tahap dimana konsumen mengunakan informasi untuk mengevaluasi
berbagai merek alternatif di dalam serangkaian pilihan.
4. Keputusan
Pembelian, tahap dimana konsumen secara actual melakukan pembelian produk.
5. Perilaku
Setelah Pembelian, tahap dinama konsumen melakukan tindakan lebih lanjut
setelah pembelian berdasarkan pada keputusan atau ketidakpuasan mereka.
2.3 Pendekatan yang dilakukan dalam
Meneliti Perilaku Konsumen
Terdapat
tiga pendekatan utama dalam meneliti perilaku konsumen.
1. Pendekatan
Interpretif, pendekatan ini mengali secara mendalam perilaku konsumsi dan hal
yang mendasarinya. Dengan melalui wawancara panjang dan focus group discussion
untuk memahami apa makna sebuah produk dan jasa bagi konsumen dan apa yang
dirasakan dan dialami konsumen ketika membeli dan menggunakannya.
2. Pendekatan
Tradisional, pendekatan ini bertujuan mengembangkan teori dan metode untuk
menjelaskan perilaku dan pembuatan keputusan konsumen. Dengan melalui
eksperimen dan survey untuk menguji coba teori dan mencari pemahaman tentang
bagaimana seorang konsumen memproses informasi, membuat keputusan, serta
pengaruh lingkungan social terhadap perilaku konsumen.
3. Pendekatan
Sains, yang didasari pada teori dan metode dari ilmu ekonomi dan statistika.
Pedekatan ini dilakukan dengan mengembangkan dan menguji coba model matematika
berdasarkan hierarki kebutuhan manusia menurut Abraham Maslow untuk memprediksi
pengaruh strategi marketing terhadap pilihan dan pola konsumsi yang dikenal
dengan sebutan moving rate analysis.
Ketiga
pendekatan ini sama-sama memiliki nilai dan pemahaman atas perilaku konsumen
dan strategi marketing dari sudut pandang dan tingkatan analisis yang berbeda.
2.4 Teori Perilaku Konsumen
Teori
perilaku konsumen merupakan salah satu pembahasan penting dalam manajemen
pemasaran dan juga sangat penting dalam bisnis karena dalam mencapai tujuan
pemasaran, sangatlah bergantung pada pengetahuan, pelayanan, dan pengaruh pada
konsumen. Dengan mengetahui teori ini, kita bisa lebih mudah dalam menetapkan
strategi pemasaran yang tepat untuk mencapai target pemasaran. Ada beberapa
penjelasan tetang teori perilaku konsumen, yaitu :
1. Perilaku
konsumen adalah dinamis, ini karena pemikiran, perasaan, dan tidakan dari
setiap individu konsumen, kelompok sasaran konsumen, dan masyarakat secara
keseluruhan adalah selalu berubah.
2. Perilaku
konsumen melibatkan interaksi, hal ini melibatkan interaksi antara pemikiran
orang-orang, perasaan, tindakan, dan lingkungan.
3. Perilaku
konsumen melibatkan pertukaran, ini terjadi pada sesame manusia. Misalnya,
seseorang menyerahkan suatu nilai kepada orang lain dan menerima sesuatu
sebaliknya.
BAB 3
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Perilaku
konsumen merupakan hal-hal yang mendasari konsumen untuk membuat keputusan
pembelian. Untuk barang berharga jual rendah ( low involvement ) proses
pengambilan keputusan dilakukan dengan mudah sedangkan untuk barang berharga
jual tinggi ( high involvement ) proses pengambilan keputusan dilakukan dengan
pertimbangan yang matang. Setelah membeli produk tersebut, konsumen akan
melakukan evaluasi apakah produk tersebut sesuai dengan harapannya atau tidak.
Jika produk tersebut sesuai harapannya, konsumen akan merasa puas dan akan
meningkatkan permintaan terhadap merek produk tersebut pada masa depan.
Sebaliknya jika produk tersebut tidak sesuai harapannya, konsumen akan merasa
tidak puas dan hal ini akan menurunkan permintaan terhadap merek produk tersebut
pada masa depan.
3.2 Saran
Produsen/pemasar
harus dapat memahami apa yang dibutuhkan konsumennya, apa seleranya dan bagaimana
ia mengambil keputusan dalam pembelian. Misalnya menentukan kapan saat yang
tepat memberikan diskon dan perilaku konsumen dapat membantu pembuat keputusan
membuat kebijakan publik. Dengan memahami sikap konsumen dalam menghadapi
sesuatu, seseorang dapat menyebarkan ide dengan lebih cepat dan efektif. Dan
juga dapat memberikan gambaran kepada pemasar dalam pembuatan produk, penyesuaian
harga produk, mutu produk, kemasan dan sebagainya agar dalam penjualan
produknya tidak menimbulkan kekecewaan pada pemasar tersebut dan konsumennya.
DAFTAR
PUSTAKA
J. Paul Peter & Jerry C. Olson, “ Consumer
Behavior & Marketing Strategy”.
Thank's Infonya Bray .. !!!
BalasHapuswww.bisnistiket.co.id