Selasa, 01 Oktober 2013

Perilaku Konsumen #



KATA PENGANTAR
Assalamualaikum Wr.Wb
          Puji syukur atas kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat dan karuni-Nya kepada penulis, sehingga dapat menyusun karya ilmiah ini.
      Makalah ini berjudul perilaku konsumen. Dimana para pemasar/produsen harus mengetahui perilaku konsumen dalam memasarkan produknya agar tidak menimbulkan kekecewaan pada pemasar tersebut dan konsumennya.
            Penulis mengucapkan terimakasih kepada Ayu Andriane selaku dosen mata kuliah perilaku konsumen yang telah membimbing penulis dalam menyelesaikan makalah ini. Dan juga teman-teman yang sudah membantu penulis dalam meminjamkan buku bacaan, memotivasi penulis, menuangkan ide-idenya secara lisan maupun tulisan kepada penulis. Dan tidak lupa penulis ucapkan terimakasih kepada kedua orang tua yang telah banyak membantu dalam hal materil maupun doa, karena mereka penulis dapat menyelesaikan makalah ini. 
            Penulis menyadari makalah ini masih belum dapat disebut sempurna. Oleh karena itu, penulis sangat berbesar hati untuk menerima segala saran dan kritik dari pembaca sebagai dorongan demi perbaikan makalah ini.
Wassalamualaikum Wr.Wb
Jakarta, 01 Oktober 2013
Hendro Budiyono







BAB 1
PENDAHULUAN
1.1  Latar Belakang
Konsumen adalah semua individu dan rumah tangga yang membeli atau mendapatkan barang atau jasa untuk konsumsi pribadi dan tidak untuk diperdagangkan. Sedangkan perilaku konsumen adalah proses dan aktivitas ketika seseorang berhubungan dengan pencarian, pemilihan, pembelian, penggunaan, serta pengevaluasian produk dan jasa demi memenuhi kebutuhan dan keinginan. Produsen/pemasar harus bisa memahami apa yang dibutuhkan konsumen, apa seleranya dan bagaimana ia mengambil keputusan.
Pemahaman mengenai perilaku konsumen sangatlah penting dalam pemasaran. Menurut James F. Engel, et al (1994), perilaku konsumen adalah suatu tindakan yang langsung terlibat dalam mendapatkan, mengonsumsi, dan menghabiskan produk dan jasa. Pemahaman yang mendalam mengenai konsumen akan memungkinkan pemasar dapat mempengaruhi keputusan konsumen sehingga mau membeli apa yang ditawarkan oleh pemasar. Apalagi di saat ini persaingan yang ketat antar merek dan produk menjadikan konsumen memiliki posisi yang semakin kuat dalam posisi tawar-menawar (sumarwan, 2003).
Terdapat dua elemen penting dari perilaku konsumen, yaitu: proses pengambilan keputusan dan kegiatan fisik yang melibatkan individu dalam menilai, mendapatkan dan menggunakan barang dan jasa ekonomis (Swastha, 1990). Menurut Asosiasi pemasaran amerika, perilaku konsumen dapat diartikan sebagai interaksi dinamis antara afeksi ( merujuk pada perasaan konsumen terhadap suatu stimuli atau kejadian ) dan kognisi ( mengacu pada pemikiran konsumen ), perilaku dan lingkungan yang mana manusia melakukan pertukaran di berbagai aspek dalam kehidupan mereka.
Pemasaran yang berhasil mengharuskan bahwa perusahaan sepenuhnya terhubung dengan pelanggan mereka. Mampu mengadopsi pemasaran holistik berarti memahami konsumen mendapatkan pandangan/pemahaman 360, baik kehidupan sehari-hari mereka maupun perubahan yang terjadi selama masa hidup mereka. Dengan mendapatkan pemahaman menyeluruh dan mendalam, akan membantu memastikan bahwa produk yang tepat dipasarkan pada konsumen yang tepat dengan cara yang tepat.

1.2  Rumusan Masalah
1.2.1 Apa saja faktor-faktor yang mempengaruhi perilaku konsumen?
1.2.2 Apa saja yang mendasari proses pengambilan keputusan pembelian seorang konsumen?
1.2.3 Apa saja pendekatan yang dilakukan dalam meneliti perilaku konsumen?
1.2.4 Apa yang dimaksud teori perilaku konsumen?

1.3  Tujuan Penelitian
1.3.1 Mengetahui fakor-faktor yang mempengaruhi perilaku konsumen
1.3.2 Mengetahui proses pengambilan keputusan pembelian
1.3.3 Mengetahui pendekatan yang dilakukan dalam meneliti perilaku konsumen
1.3.4 Mengetahui tentang teori perilaku konsumen

1.4  Sistematika
KATA PENGANTAR
BAB 1 PENDAHULUAN
1.1  Latar Belakang
1.2  Rumusan Masalah
1.3  Tujuan Penelitian
1.4  Sistematika
 BAB 2 PEMBAHASAN
      2.1 Fakor-Faktor yang Mempengaruhi Perilaku Konsumen
      2.2 Proses Pengambilan Keputusan Pembelian
      2.3 Pendekatan yang dilakukan dalam Meneliti Perilaku Konsumen
      2.4 Teori Perilaku Konsumen
 BAB 3 PENUTUP
      3.1 KESIMPULAN
      3.2 SARAN
 DAFTAR PUSTAKA


BAB 2
PEMBAHASAN
2.1 Fakor-Faktor yang Mempengaruhi Perilaku Konsumen
Terdapat empat faktor internal yang relevan terhadap proses pembuatan keputusan pembelian seorang konsumen, yaitu :
  1. Faktor-faktor Budaya
a.        Budaya : Serangkaian nilai, persepsi, keinginan, dan perilaku dasar yang dipelajari oleh anggota masyarakat dari keluarga dan instansi penting lain.
b.        Sub-budaya : kelompok orang yang memiliki sistem nilai yang sama berdasarkan pengalaman dan situasi kehidupan yang serupa.
c.        Kelas Sosial : Pembagian kelompok masyarakat yang relatif permanen dan relatif teratur dimana anggota memiliki nilai, minat dan perilaku yang serupa.
  1. Faktor-faktor Sosial.
a.        Kelompok : Dua atau lebih sekelompok orang yang berinteraksi untuk memenuhi tujuan individu atau tujuan bersama.
b.        Keluarga.
c.        Peran dan Status : Peran terdiri dari sejumlah aktivitas yang diharapkan untuk dilakukan menurut orang-orang di sekitarnya, Tiap peran membawa status yang mengambarkan penghargaan umum terhadap peran tersebut oleh masyarakat.
  1. Faktor-faktor Pribadi
a.        Umur dan Tata Siklus Hidup,
b.        Pekerjaan.
c.        Situasi Ekonomi.
d.       Gaya Hidup : Pola hidup seseorang yang tergambarkan pada aktivitas, interest, dan opinion ( AIO ) orang tersebut.
e.        Kepribadian dan Konsep Diri : Kepribadian, sikologis yang membedakan seseorang yang menghasilkan tanggapan secara konsisten dan terus-menerus terhadap lingkungan. Konsep Diri, adalah kepemilikan seseorang dapat menyumbang dan mencerminkan ke identitas diri mereka.

  1. Faktor-faktor Psikologis
a.        Motivasi : kebutuhan yang mendorong seseorang secara kuat mencari kepuasan atas kebutuhan tersebut.
b.        Persepsi : Proses menyeleksi, mengatur, dan menginterpretasikan informasi guna membentuk gambaran yang berarti tentang dunia.
c.        Pembelajaran : perubahan perilaku seseorang karena pengalaman.
d.       Keyakinan dan Sikap : ( keyakinan = pemikiran deskriptif yang dipertahankan seseorang mengenai sesuatu. Sikap merupakan evaluasi, perasaan dan kecenderungan yang konsisten atas suka atau tidak seseorang terhadap suatu obyek atau ide ).
2.2 Proses Pengambilan Keputusan Pembelian
1.      Pengenalan Masalah, tahap dimana konsumen mengenali permasalahan atau kebutuhan yang dihadapinya.
2.      Pencarian Informasi, tahap dimana konsumen tergerak untuk mencari informasi tambahan, konsumen mungkin sekedar meningkatkan perhatian atau mungkin pula mencari informasi secara aktif.
3.      Pengevaluasi Alternatif, tahap dimana konsumen mengunakan informasi untuk mengevaluasi berbagai merek alternatif di dalam serangkaian pilihan.
4.      Keputusan Pembelian, tahap dimana konsumen secara actual melakukan pembelian produk.
5.      Perilaku Setelah Pembelian, tahap dinama konsumen melakukan tindakan lebih lanjut setelah pembelian berdasarkan pada keputusan atau ketidakpuasan mereka.
           
2.3 Pendekatan yang dilakukan dalam Meneliti Perilaku Konsumen
Terdapat tiga pendekatan utama dalam meneliti perilaku konsumen.
1.      Pendekatan Interpretif, pendekatan ini mengali secara mendalam perilaku konsumsi dan hal yang mendasarinya. Dengan melalui wawancara panjang dan focus group discussion untuk memahami apa makna sebuah produk dan jasa bagi konsumen dan apa yang dirasakan dan dialami konsumen ketika membeli dan menggunakannya.
2.      Pendekatan Tradisional, pendekatan ini bertujuan mengembangkan teori dan metode untuk menjelaskan perilaku dan pembuatan keputusan konsumen. Dengan melalui eksperimen dan survey untuk menguji coba teori dan mencari pemahaman tentang bagaimana seorang konsumen memproses informasi, membuat keputusan, serta pengaruh lingkungan social terhadap perilaku konsumen.
3.      Pendekatan Sains, yang didasari pada teori dan metode dari ilmu ekonomi dan statistika. Pedekatan ini dilakukan dengan mengembangkan dan menguji coba model matematika berdasarkan hierarki kebutuhan manusia menurut Abraham Maslow untuk memprediksi pengaruh strategi marketing terhadap pilihan dan pola konsumsi yang dikenal dengan sebutan moving rate analysis.
Ketiga pendekatan ini sama-sama memiliki nilai dan pemahaman atas perilaku konsumen dan strategi marketing dari sudut pandang dan tingkatan analisis yang berbeda.
2.4 Teori Perilaku Konsumen
Teori perilaku konsumen merupakan salah satu pembahasan penting dalam manajemen pemasaran dan juga sangat penting dalam bisnis karena dalam mencapai tujuan pemasaran, sangatlah bergantung pada pengetahuan, pelayanan, dan pengaruh pada konsumen. Dengan mengetahui teori ini, kita bisa lebih mudah dalam menetapkan strategi pemasaran yang tepat untuk mencapai target pemasaran. Ada beberapa penjelasan tetang teori perilaku konsumen, yaitu :
1.      Perilaku konsumen adalah dinamis, ini karena pemikiran, perasaan, dan tidakan dari setiap individu konsumen, kelompok sasaran konsumen, dan masyarakat secara keseluruhan adalah selalu berubah.
2.      Perilaku konsumen melibatkan interaksi, hal ini melibatkan interaksi antara pemikiran orang-orang, perasaan, tindakan, dan lingkungan.
3.      Perilaku konsumen melibatkan pertukaran, ini terjadi pada sesame manusia. Misalnya, seseorang menyerahkan suatu nilai kepada orang lain dan menerima sesuatu sebaliknya.

BAB 3
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Perilaku konsumen merupakan hal-hal yang mendasari konsumen untuk membuat keputusan pembelian. Untuk barang berharga jual rendah ( low involvement ) proses pengambilan keputusan dilakukan dengan mudah sedangkan untuk barang berharga jual tinggi ( high involvement ) proses pengambilan keputusan dilakukan dengan pertimbangan yang matang. Setelah membeli produk tersebut, konsumen akan melakukan evaluasi apakah produk tersebut sesuai dengan harapannya atau tidak. Jika produk tersebut sesuai harapannya, konsumen akan merasa puas dan akan meningkatkan permintaan terhadap merek produk tersebut pada masa depan. Sebaliknya jika produk tersebut tidak sesuai harapannya, konsumen akan merasa tidak puas dan hal ini akan menurunkan permintaan terhadap merek produk tersebut pada masa depan.
3.2 Saran
Produsen/pemasar harus dapat memahami apa yang dibutuhkan konsumennya, apa seleranya dan bagaimana ia mengambil keputusan dalam pembelian. Misalnya menentukan kapan saat yang tepat memberikan diskon dan perilaku konsumen dapat membantu pembuat keputusan membuat kebijakan publik. Dengan memahami sikap konsumen dalam menghadapi sesuatu, seseorang dapat menyebarkan ide dengan lebih cepat dan efektif. Dan juga dapat memberikan gambaran kepada pemasar dalam pembuatan produk, penyesuaian harga produk, mutu produk, kemasan dan sebagainya agar dalam penjualan produknya tidak menimbulkan kekecewaan pada pemasar tersebut dan konsumennya.


DAFTAR PUSTAKA
ardipriyanasanjaya.blogspot.com//Jurnal-Perilaku-Konsumen-dan-Review-Jurnal-1.html
J. Paul Peter & Jerry C. Olson, “ Consumer Behavior & Marketing Strategy”.

1 komentar: