Kasus
Makanan berbahan zat kimia berbahaya:
Bisnis
yang tidak beretika sudah tidak asing lagi bagi kita khusunya di Indonesia,
banyak individu/sekelompok orang memanfaatkan kesempatan ini untuk mendapatkan
keuntungan tanpa memperdulikan hak konsumennya dan biaya yang besar. Salah
satunya yaitu makanan, banyak sekali sekelompok orang/individu yang menggunakan
zat-zat kimia berbahaya pada makanan yang diproduksinya. Alasannya yaitu biaya
produksi yang mahal dan tidak sesuai dengan keuntungan yang didapat, tentu ini
sangat merugikan konsumen yang mengkonsumsinya. Contoh zat-zat kimia berbahaya
yang terdapat pada makanan:
- Boraks = digunakan untuk penyenyalan pada terstur bakso agar lebih kenyal.
- Formalin = digunakan untuk mengawetkan mie basah bisa tahan 2-3 hari dan memiliki warna lebih terang, tahu bisa tahan 2 hari dan tidak dikerubungi lalat dan ikan lebih awet dan tidak dikerubungi lalat.
- Rhodamin-B = digunakan untuk minuman, permen, dan saos.
- Methanyl Yellow = digunakan untuk agar-agar, manisan dan permen.
Dari
zat-zat kimia tersebut tentu tidak digunakan untuk bahan makanan, tetapi
zat-zat kimia tersebut disalah gunakan oleh sekelompok orang/individu kedalam
makanan yang sering dikonsumsi banyak konsumen. Hal ini tentu tidak baik bagi
kesehatan konsumen dalam jangka panjang, apalagi sering mengkonsumsinya.
Sebagai konsumen kita dituntut untuk lebih teliti dalam memilih makanan yang
dijual oleh pedagang. Bukan soal harga dan kualitas saja tetapi juga manfaat
makanan tersebut bagi tubuh kita dalam jangka panjang.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar